JENIS PERENCANAAN

JENIS PERENCANAAN


Dalam hubungan dengan jenis perencanaan telah banyak ditulis dan dikembangankan dalam beberapa buku teks perencanaan ekonomi dapat dibedakan yaitu :

a. Perencanaan komprehensif (comprehensive planning)
b. Perencanaan sektoral (sectoral planning)
c. Perencanaan wilayah (regional planning)
d. Perencanaan produk (product planning)
e. Perencanaan keuangan (finance planning)
f. Perencanaan fisik (physical planning)
g. Perencanaan proyek (project planning)
h. Perencanaan strategis (strategic planning)

Dari jenis-jenis perencanaan tersebut dapat dikelompokkan kedalam empat bagian :

BACA    PERENCANAAN EKONOMI

BERDASARKAN RUANG LINGKUP

1. Perencanaan komprehensif

Perencanaan komprehensif yang sering disebut perencanaan makro (macro planning) merupakan perencanaan yang bersifat makro dan komprehensif dalam menentukan tujuan target dan sasaran. Pada dasarnya beberapa target yang ingin dicapai adalah pertumbuhan ekonomi, kesempatan kerja, inflasi, ketimpangan pendapatan, pengangguran, kemiskinan. Perencanaan komprehensif bersifat sentralistis dengan kewenangan yang lebih besar kepada pemerintah pusat. 

2. Perencanaan sektoral

Perencanaan sektoral yang sering disebut juga disebut perencanaan parsial merupakan perencanaan yang berorientasi kepada mempercepat perkembangan nilai tambah sektoral, bagaimana meningkatkan perkembangan nilai tambah sektoral, bagaimana meningkatkan perkembangan ekonomi sektoral.

3. Perencanaan regional

Perencanaan regional sering disebut dengan perencanaan wilayah, merupakan perencanaan yang memfokuskan kepada mempercepat perkembangan ekonomi suatu wilayah/provinsi atau kabupaten dengan berbasis kepada potensi daerah dimana daerah kaya dengan sumber daya alam akan membuat perencanaan pembangunan yang mengarah kepada pemanfaatan SDA tersebut. 

4. Perencanaan produk

Perencanaan produk merupakan perencanaan yang berorientasi kepada mempercepat pengembangan suatu produk . misalnya produk unggulan, atau produk yang berorientasi ekspor dan juga produk yang mempunyai potensi yang sangat besar pada suatu negara atau daerah, misalnya karet, kelapa sawit.

BERDASARKAN OBJEK

1. Perencaan fisik

Perencanaan fisik berupa perencanaan dalam membangun infrastruktur. Misalnya jalan, gedung, jembatan. Dalam pengembangannya, perkembangan fisik berkembang sangat pesat. Demikian juga dengan perencanaan pengawasan, karena apabila ada pembangunan fisik selalu diawali dengan terbentuknya produk rancangan fisik terlebih dahulu yang selanjutnya dalam proses pelaksanaan proyek diawasi oleh pengawas proyek yang sebelumnya telah dilakukan rancangan yang telah disetujui antara pengawas dan pemilik proyek tersebut.

2. Perencanaan proyek

Perencanaan proyek adalah perencanaan yang khusus merancang kelayakan suatu proyek tersebut, atau lebih berorientasi kepada perencanaan investasi yang berorientasi kepada mendapatkan keuntungan dalam suatu periode atau tahun tertentu.

3. Perencanaan keuangan

Pararel dengan perencanaan fisik dikenal dengan perencanaan keuangan yaitu menghitung anggaran pendapatan dan belanja yang disusun dalam RAB (Rancangan Anggaran Belanja).  Dalam konteks perencanaan makro, perencanaan keuangan berorientasi kepada meningkatkan sumber penerimaan mengalokasi dan mendistribusikan anggaran sesuai dengan prioritas pembangunan yang sudah disetujui.

Selain melaksanakan fungsi alokasi dan distribusi yang tidak kala pentingnya perencanaan keuangan juga merancang sumber pembiayaan pembangunan misalnya pajak bantuan luar negeri baik bilateral maupun multilateral.

BERDASARKAN SIFAT

1. Perencanaan dengan komando

Perencanaan dengan komando merupakan bentuk perencanaan yang berbasis kepada perintah/komando, pemerintah pusat sebagai penguasa. Perencanaan ini banyak dipakai di negara Uni Soviet dan negara sosialis lainnya dimana pemerintah pusat memerintahkan kepada negara bagian untuk melaksanakan beberapa program dan kegiatan pembangunan yang telah menjadi prioritas.

2. Perencanaan dengan rangsangan

Perencanaan dengan rangsangan merupakan perencanaan yang lebih demokratis sehingga tidak ada paksaan kepada pemerintah yang lebih rendah untuk melaksanakan program dan kegiatan yang telah ditentukan pemerintah pusat.

BERDASARKAN SPESIFIKASI TUJUAN

1. Perencanaan strategi

Selain jenis perencanaan diatas dikenal juga dengan perencanaan strategi atau sering disebut perencanaan strategis yang merupakan proses perencanaan secara sistematis yang berkelanjutan dan pembuatan keputusan dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya pengetahuan antisipasif, mengorganisasi secara sistematis usaha melaksanakan keputusan tersebut dan mengukur hasilnya melalui balik yang terorganisir dan sistematis.

2. Perencanaan bisnis

Dalam arti sempit kegiatan bisnis adalah kegiatan yang mencari keuntungan. Perencanaan bisnis adalah suatu proses membuat perencanaan yang berorientasi memaksimum keuntungan dengan meminimumkan biaya. Perencanaan bisnis membuat beberapa pilihan yang akan dilakukan mencakup program-program dan kegiatan-kegiatan. Kemudian dari alternatif-alternatif tersebut harus dipilih beberapa program dan kegiatan prioritas strategis untuk dilaksanakan.

Semoga bermanfaat.